Akan Baik-Baik Saja

someone go

New people come
Bored with the existing job
Sad with unpleasant circumstances
Words insulting others that still ring in
Missing the beautiful memories that can't be repeated


"Akan baik-baik saja. Aku harap hatimu cukup kuat untuk melalui setiap masalah yang ada."

Untuk Kamu Entah Siapa

Aku di sini masih terduduk sendirian, memikirkan bagaimana aku di masa depan. Kamu? Apa yang sedang kamu lakukan di sana? Iya, kamu. Lelaki yang entah rupa dan karakternya seperti apa yang akan Tuhan kirimkan untuk menjadi pasangan hidupku kelak.

Mungkin kamu sedang bersenang-senang dengan kekasih-mu. Atau kamu tengah sibuk dengan pekerjaanmu. Pernah tidak sekali saja kamu memikirkan aku? Seseorang yang akan menemanimu seumur hidupmu. Seorang perempuan yang akan menjadi teman hidup.

Apa kamu penasaran dengan aku? Jika iya, mohon bersabar yaa :D

Cinta datang tanpa diduga, terkadang juga terlambat. Walau seperti itu jangan sedih. Tuhan selalu punya cerita yang Indah pada akhirnya :)

Lelah? Istirahat Sejenak

 'Huffftthh' Entah kapan aku meraih semua yang kuinginkan. Memikirkan masa depan yang cerah itu seperti masih cukup jauh dari pencapaianku hari ini. Setiap hari, beberapa jam kuhabiskan untuk bekerja keras. Membuat masa tua nanti hanya tinggal menikmati hasil.

Bagaimana aku beberapa tahun ke depan? Bahkan sebelum itu, bagaimana aku dalam setahun lagi? Apakah kerja keras yang kulakukan selama ini sudah sedikit mencapai tujuan? ... lelah, ada saat di mana aku ingin berhenti. Tidak ingin melangkah maju, membiarkan orang lain pergi lebih dahulu menuju titik akhir yang menyenangkan.

Aku tidak bisa berhenti. Maka kuputuskan untuk istirahat sejenak, lalu kembali berusaha. Memutuskan juga untuk tidak terlalu memikirkan masa depan. Karena sebenarnya itu sedikit membebani. Terlalu fokus pada masa depan tidaklah menyenangkan. Lakukan apa yang membuatmu nyaman dan bahagia, hanya itu untuk sekarang ini. Kalau aku melakukannya dengan santai, pasti semua itu akan terwujud. Aku selalu percaya bahwa kerja keras tidak akan mengkhianati hasil.

Pergilah berlibur, temui teman-teman, menghabiskan waktu dengan keluarga atau kekasih, berbelanja dan makan sepuasnya juga boleh   :)

Tentang Rasa yang Pernah Singgah pt.1

 Entah harus mulai dari mana menceritakan sesosok kamu yang pernah singgah di hati ini. Mungkin dari awal. Dari saat aku pertama kali bertemu kamu. Tidak. Lebih tepatnya melihat kamu. Ya, hanya aku yang menyadari hadirnya dirimu. Sepertinya. Perihalnya kamu sibuk berbincang dengan teman-teman klub sepak bolamu. Aku masih ingat sekali, saat mata ini tak sengaja menangkap sesosokmu. Ketika aku selesai tampil tari saman, siang itu. Kamu berada di belakang panggung. Bersama teman-temanmu. Tidak kusangka jika aku akan bertemu sesosokmu. Aku lupa saat itu sekolah mengadakan acara apa. Andai waktu itu aku tidak masuk eskul tari, mungkin siang itu aku tidak akan melihatmu. Walau kita satu sekolah. Sudah takdirnya. Tentu saja.

TO BE CONTINUE

IT'S OKAY

Pernah menyukai seseorang selama bertahun-tahun?

Pernah tidak dilirik sedikit pun oleh seseorang yang kamu suka?

Pernah merasa sedih karena kenapa juga kamu harus menyukai orang yang tidak menyukai mu?

Menyukai seseorang yang tidak menyukai mu, itu sudah takdir mu. Jangan marah dan sedih jika rasa mu tak terbalas. Tuhan mentakdirkan rasa itu bukan untuk menyiksa mu. Ia hanya ingin kamu tahu bahwa begitulah rasanya menyukai seseorang. Begitu juga rasanya patah hati. Bukankah rasanya menyenangkan saat saat kita sedang jatuh hati? Ya, nikmati saja. Begitu juga saat terluka, terima dan rasakan.

Tuhan selalu punya banyak cara untuk mengajarkan, memberi pelajaran pada setiap hamba-Nya.

 

INGIN MELUPAKANNYA..

 

Kamu tahu jika menyukai seseorang sebaiknya jangan menghindar? Kenapa? Karena disaat kamu menghindar atau menyangkal kamu tidak menyukainya, maka perasaan itu akan semakin besar. Aku pernah berada dalam posisi itu dimana aku lebih memilih menghindar dan menyangkal bahwa aku tidak lagi menyukainya. Padahal saat perkataan 'aku tidak menyukainya lagi' rasa itu masih ada. Dalam proses melupakannya yang terus ku paksakan, tidak lagi berteman di semua sosial media yang ku punya, rasanya menyiksa. Aku terus penasaran akan sesosoknya. Apa yang dia lakukan.

Mungkin ada sebagian orang bersikap jika ingin melupakan seseorang dengan tidak berhubungan lagi dengan orang itu, tapi bagiku malah sebaliknya. Jika kamu ingin benar benar berhenti menyukainya, maka jangan memblokir nomornya. Terus saja perhatikan dia di semua sosial media yang kamu punya. Nyatanya dengan seperti itu aku berhasil move on. Karena perlahan, setiap hari ternyata perasaan itu semakin berkurang. Hati mulai lelah menyukainya yang tidak akan pernah menyukaiku juga.

Setiap orang mempunyai caranya tersendiri, dan itu cara ku. Dengan terus berteman, aku tidak lagi penasaran akan sesosoknya...

MENANGIS BUKAN HAL YANG MEMALUKAN

Jika kamu ingin menangis, menangislah. Tidak ada yang salah dengan keluarnya air mata itu. Menangis bukan berarti kamu lemah. Hanya saja kamu butuh sesuatu untuk membuat dirimu jauh lebih baik dari sebelumnya. Menangis memang tidak akan pernah menyelesaikan masalah. Tapi menangis dapat membuat mu merasa lebih baik.

Jika kamu melihat seseorang suka sekali menangis. Apa apa menangis. Itu bukan karena dia cengeng, atau lemah. Dia cuma butuh membuat hatinya jauh lebih baik. Cerita ke teman curhat pun berbeda dengan ketika menangis. Rasa leganya itu beda. Jadi, jangan sok kuat. Tak ada di dunia ini seseorang yang benar benar kuat. Adanya orang tegar. Orang yang terkadang suka menangis, lalu sehabis itu dia tidak lupa untuk mencari kebahagiaan lagi. Tak perduli betapa kejamnya dunia ini, ia selalu berusaha.

LIHAT !

Jika cinta itu benar, maka bertahan dan perjuangkan. Tapi jika salah, segera lepaskan..